Nama pria di foto itu adalah Clairvius Narcisse, asal Haiti.
Oke setelah kita melihat kisah perjalanan hidup seorang Zombie yang bernama Narcisse tadi, mari kita membahas lebih dalam apa yang dimaksud Zombie itu dan bagaimana cara mereka “membuat” para Zombie ini serta melihat pandangan ilmiah mengenai hal ini.
Dari kisah Narcisse juga sebenarnya sudah diketahui bahwa Zombie sebenarnya adalah manusia biasa yang sengaja dibuat menjadi setengah bernyawa untuk bisa diperalat/diperbudak. Zombie berasal dan muncul pertama kali dari Pulau Haiti di Karibia. Di tempat tersebut banyak terdapat dukun-dukun yang menguasai berbagai macam ilmu hitam, termasuk voodoo.
Istilah Voodoo (Vodun di Benin; juga Vodou, Voudou, atau ejaan lain yang bunyinya serupa di Haiti; Vudu di Republik Dominika) diberikan kepada cabang-cabang dari suatu tradisi keagamaan spiritis-animis yang berasal dari leluhur bangsa Afrika Barat. Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodún berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah. Dan menurut kepercayaan, hanya orang-orang yang menguasai Voodoo yang bisa menciptakan Zombie dan mereka ini dikenal dengan sebutan Bokor.
Lalu, bagaimana cara mereka membuat Zombie?? Ini saya kasih tahu step-by-step cara membuatnya serta resep-resep yang dibutuhkan, siapa tahu kalian bisa mempraktekkannya di rumah (hehe just kidding :-p). Secara harfiah caranya adalah membuat mereka “mati” sekaligus membuat mereka “gila”, sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali dukun-dukun tersebut secara diam-diam memberikan semacam obat-obatan untuk mencapai hal ini.
Cara membuat mereka “sementara” adalah dengan memberikan sebuah ramuan yang disebut “bufo bufo bufo”. Ramuan ini merupakan campuran kulit katak. Setelah diberikan ramuan ini beberapa menit kemudian para korban akan “terlihat” seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah.
Sesudah itu orang lain yang melihatnya akan mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi mereka belum betul-betul mati. Hanya si Bokor yang benar-benar mengetahui kondisi sebenarnya. Kemudian, setelah “mayat” itu dikubur oleh keluarganya, sang Bokor harus menunggu terlebih dahulu selama beberapa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (p.s.: jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas di dalam sana XD).
Lalu bagaimana cara membuat mereka “gila”? yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada. Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, di mana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu, singkatnya hilang ingatan. This is it! Zombie ala chef Bokor (sambil bergaya ala Farah Queen).
Tanaman Datura
Jadi sekarang sudah jelas bahwa zombie yang sebenarnya bukanlah manusia serem seperti yang biasa digambarkan di film, game atau novel yang berbau horor. Sangat berbeda jauh dengan zombie yang sebenarnya. Lalu pertanyaanya sekarang, apakah pembuatan zombie ini menggunakan unsur-unsur gaib? ataukah ada penjelasan ilmiahnya?
Pandangan Ilmiah
Dukun-dukun Voodoo atau para Bokor menggunakan kulit Katak Bufo dan Ikan Pufer untuk menciptakan ramuan “bufo bufo bufo” yang dapat membuat seseorang menjadi zombie. Kulit katak jenis bufo itu sangat berbahaya, terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan di dalamnya, yaitu biogenetik amina, bufogenin (racun katak yang berbahaya), dan bufotoksin.
Sedangan ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut “tetrodotoksin” racun saraf yang mematikan. Efek penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan jenis ini bisa membuat “Kematian” karena kandungan racunnya. Di Jepang banyak orang-orang yang mati setelah menyantap ikan jenis ini. Pada umumnya toksin tersebut dengan cepat menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah, selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya mengalami koma.
Lalu datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida), tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya terlalu banyak, kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.
Jika dilihat dari penjelasan ilmiah diatas, sebenarnya proses mengubah manusia menjadi zombie sangatlah susah dan berbahaya. Kenapa dukun-dukun voodoo bisa menguasai keterampilan ini? siapa yang mengajarkannya? apakah ini diturunkan secara turun temurun?
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai sejarah kemampuan dukun-dukun itu meramu racun-racun tersebut. Tetapi satu hal yang pasti, zombie itu memang benar-benar ada dan satu lagi misteri dunia telah terpecahkan.
Semoga Bermanfaat^^
Sumber:
[harian-global.com, wikipedia.org]
0 komentar:
Posting Komentar